Tuesday, January 5, 2021

SISTEM PEREDARAN DARAH


TUGAS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI



 

 

DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH:

Mustamin Balumbi, S.Pd., M.Si

OLEH KELOMPOK 6:

Laode Muhammad Ilham Ramadhan   (Pengisi Suara Dan Pembuat Animasi)

Nanda Oktaviani D.M                          (Pembuat LKS)

Dwi Febri Candra Dewi                      (Pengisi Suara Dan Pembuat LKS)    

Dian Asri                                           (Pembuat Animasi)

Firyal Fatin Afifah Toparuni              (Pencari Materi Dan Pembuat Animasi)

Selda Safitri                                       (Pencari Materi Dan Pembuat Animasi)

Yulinda Krisna Dwipayanti                (Pengisi Suara Dan Pembuat LKS)

 

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021



LEMBAR KERJA SISWA SMP KELAS VIII

Sistem Peredaran Darah

Kelas / Semester : VIII / 1 (GANJIL)

Kompetensi Dasar :

1.    Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran      darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.

2. Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) dengan frekuensi denyut   jantung.

Indikator :

1.      Mengidentifkasi perbedaan antara pembuluh nadi (arteri) dengan pembuluh balik (vena)

2.      Mendeskripsikan proses peredaran darah pada manusia

3.      Mendeskripsokan beberapa factor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung

Tujuan :

1.      Mengetahui jumlah denyut jantung per menit

2.      Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi denyut jantung

Pendahuluan :

            Dalam kehidupan organisme diperlukan peredaran zat-zat makanan, oksigen, air, dan zat sisa metabolisme seperti karbondioksida dan urea. Perdedaran zat-zat ini memerlukan alat-alat peredaran yang terkoordinasi dalam system peredaran darah atau transportasi. Pada manusia dan hewan vertebrata sostem peredaran ini terdiri dari alat peredaran darah dan getah bening. Sistem peredaran darah terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri dan vena). Zat-zat tersebut diedarkan oleh darah melalui pembuluh-pembuluh darah dari dan keseluruh tubuh dengan pompaan jantung.

Materi ajar :


A.     Organ peredaran darah

Organ penyusun sistem peredaran darah manusia terdiri atas dua bagian utama yaitu jantung dan pembuluh darah.

1.      Jantung

Jantung berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh. jantung terletak di di dalam rongga dada agak ke kiri. ukuran jantung hampir seukuran dengan besar kepalan tangan masing-masing orang.  sebagai alat pemompa darah jantung harus memiliki struktur otot yang kuat (Haerun, 2011: 3-4).

a.       struktur jantung

Jantung manusia terbagi atas empat ruang, yaitu 2 ruang serambi (Atrium) dan dan dua ruang bilik (ventrikel). Antar ruang jantung dibatasi oleh dinding otot yang kuat titik pada bagian antar ruang jantung terdapat klep atau katup yang menahan agar aliran darah tidak berbalik arah. dinding jantung terdiri atas tiga lapis yaitu perikardium (lapisan paling luar) miokardium ( lapisan Tengah) dan endokardium (lapisan paling dalam yang berbatasan dengan ruang jantung) (Surtiretna, 2013: 19-22).

 

GAMBAR ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG




b.      Kerja jantung

Jantung merupakan organ yang bekerja terus-menerus tanpa henti. dalam sehari jantung memompa sekitar 7500 l darah keseluruh tubuh. kerja jantung menghasilkan denyut jantung. denyut jantung terjadi karena adanya kontraksi dan relaksasi otot jantung.

Kontraksi dan relaksasi antara bagian serambi (atrium)) dan bilik (ventrikel) terjadi secara bergantian.  namun kontraksi dan relaksasi serambi kanan dan kiri atau au bilik kanan dan bilik kiri berlangsung secara Serempak. 

1)      Saat serambi berkontraksi bagian bilik relaksasi. peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut. 

a)      darah dari serambi kanan dipompa menuji bilik kanan

b)      darah dari serambi kiri di pompa ke bilik kiri.

2)      saat bilik berkontraksi, bagian serambi relaksasi. peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut.

a)      darah dari serambi kanan dipompa menuju Paru-paru melalui nadi paru-paru atau arteri pulmonalis. sementara itu bagian serambi menerima pasokan darah dari pembuluh balik utama atau vena cava. 

b)      darah dari bilik kiri dipompa menuju seluruh tubuh melalui pembuluh nadi utama atau aorta. sebagian darah menuju tubuh bagian atas dan sebagian lainnya ke tubuh bagian bawah. bersamaan dengan itu serambi kiri menerima pasokan udara dari paru-paru melalui pembuluh balik paru-paru atau vena pulmonalis (Davis, 2020).

 

GAMBAR MEKANISME KERJA JANTUNG




Tekanan yang timbul oleh peredaran darah pada dinding pembuluh darah di sebut tekanan darah. Terdapat dua macam tekanan darah yaitu sistol dan tekanan diastol tekanan sistol adalah tekanan darah pada dinding pembuluh nadi saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastole adalah tekanan darah pada pembuluh nadi saat jantung relaksasi (Palennari, 2016: 74)

2.      Pembuluh darah


Pembuluh darah terdiri atas pembuluh nadi  (arteri) pembuluh balik (vena) pembuluh kapiler.

a.       Pembuluh nadi (arteri)

arteri merupakan Pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri memiliki dinding pembuluh yang tebal, kuat dan elastis. struktur yang demikian menyebabkan pembuluh darah tersebut mampu menahan tekanan yang kuat pada saat darah mengalir deras dari jantung. Arteri berisi darah yang banyak mengandung oksigen, kecuali arteri pulmonalis.

Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung merupakan Arteri yang terbesar, disebut aorta. mengalirkan darah yang kaya oksigen ke jaringan tubuh. Arteri bercabang-cabang membentuk Arteri berukuran kecil yang disebut arteri.

Arteri umumnya terletak  lebih dalam dibandingkan pembuluh darah lainnya meskipun beberapa diantaranya ada yang terletak di dekat permukaan tubuh seperti Arteri pada pangkal lengan, pergelangan tangan, daerah leher. Arteri yang terletak dekat permukaan tubuh dapat dirasakan denyutan nya.

b.      pembuluh balik (vena)

Vena merupakan Pembuluh darah yang yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Vena memiliki katup katup yang dapat mencegah darah berbalik arah sehingga darah tetap mengalir menuju jantung. Vena berisi darah yang banyak mengandung karbondioksida, kecuali Vena pulmonalis. Vena pulmonalis merupakan Vena yang berasal dari paru-paru dan berisi banyak oksigen.

Vena terletak lebih dekat ke permukaan tubuh dan seringkali tampak seperti garis-garis biru di bawah permukaan kulit.  Vena memiliki ukuran  terbesar dan terkecil Vena terbesar disebut Vena cava,  sedangkan Vena terkecil berupa cabang-cabang halus disebut venula. Vena cava yang menjadi  Muara Vena dari tubuh bagian bawah  disebut Vena cava inferior, sedangkan muara dari Vena tubuh bagian atas disebut Vena cava Superior. kedua Vena cava tersebut akan bergabung menjadi satu kemudian masuk ke serambi kanan jantung (Surtiretna, 2013: 19-21)

c.       pembuluh kapiler


Kapiler merupakan Pembuluh darah yang sangat tipis dan hanya terdiri atas selapis sel kapiler terbentuk dari percabangan arteriol dan percabangan venula. Oleh karena itu, kapiler merupakan Pembuluh darah yang yang menghubungkan arteri dan vena. kapiler berperan sebagai tempat berlangsungnya proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. melalui kapiler darah melepas oksigen keseluruh sel-sel dan mengikat  karbondioksida dari sel-sel tubuh diangkut menuju jantung (Palennari, 2016: 73)

 

                       “PERBEDAAN PEMBULUH NADI DAN BALIK”




B.     Jenis peredaran darah

peredaran darah dalam tubuh manusia berlangsung di dalam pembuluh. Oleh karena itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup. Setiap kali beredar, darah dua kali melewati jantung sehingga disebut peredaran darah ganda. Peredaran darah ganda dibedakan atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.


1.      Peredaran darah besar

Peredaran darah besar. Bilik kiri jantung berkontraksi memompa darah keluar sehingga darah mengalir melalui lengkungan aorta menuju seluruh bagian tubuh (kecuali paru-paru). Darah tersebut berisi banyak oksigen atau disebut darah bersih. Sesampai di jaringan tubuh, darah melepas oksigen untuk kebutuhan sel danmengikat zat sisa metabolism berupa karbon dioksida. Zat sisatersebut kemudian diangkut darah melalui pembuluh vena menuju serambi kanan jantung.

Jantung (bilik kiri)  seluruh tubuh → jantung (serambi kiri)

2.      Peredaran darah kecil

Peredaran darah kecil, bilik kanan berkontraksi memompa darah keluar sehingga darah mengalir melalui arteri pulonalis menuju pari-paru. Darah tersebut berisi banyak karbo dioksida atau disebut darah kotor. Didalam paru-paru darh melepas karbondioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya darah yang berisi bayak oksigen mengalir ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Jantung (bilik kana) → paru-paru → jantung (serambi kiri)



Jantung (bilik kiri)  seluruh tubuh → jantung (serambi kiri)

2.      Peredaran darah kecil

Peredaran darah kecil, bilik kanan berkontraksi memompa darah keluar sehingga darah mengalir melalui arteri pulonalis menuju pari-paru. Darah tersebut berisi banyak karbo dioksida atau disebut darah kotor. Didalam paru-paru darh melepas karbondioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya darah yang berisi bayak oksigen mengalir ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.


VIDEO PEMBELAJARAN


 

FREKUENSI DENYUT NADI (DENYUT JANTUNG)

ALAT DAN BAHAN :

1.      Probandus (orang yang diamati)

2.      Jam atau stopwatch

3.      Alat tulis

LANGKAH KEGIATAN

KEGIATAN I

1.      Mintalah temanmu untuk untuk duduk denga tenag selama 1 menut.

2.      Temukan denyut nadi pada pergelangan tangantemanmu. Gunakan jari telunjuk dan jaru tengah untuk menemukannya.

3.      Hitung denyut nadi temanmu selama 1 menit. Selanjutnya catatlah hasilnya pada tabel  yang tersedia

4.      Ulangi langkah 1-3 namun kegiatan tersebut dilakukan setelah temanmu dudk dengan tenang selama 2 menit.

KEGIATAN II

1.      Mintalah temanmu untuk berjalan santai selama 1 menit. Setelah itu mintalah temanmu untuk duduk.

2.      Temukan denyut nadi pada pergelangan tangan temanmu

3.      Hitung denyut nadinya selama 1 menit. Selanjutnya catat hasilnya pada tabel yang tersedia.

4.      Ulangu langkah 1-3 tetapi kegiatan tersebut dilakukan setela temanmu berjalan dengan santai selama 2 menit.

KEGIATAN III

1.      Mintalah tamanmu untuk berlari kecil selama 1 menit. Setelah itu mintala temanmu untuk duduk.

2.      Temukan denytu nadi pada pergelangan tangan temanmu

3.      Hitung denyut nadinya selama 1 menit. Selanjutnya catatlah hasilnya pada table yang tersedia.

4.      Ulangi langkah 1-3 tetaapi kegiatan tersebut dilakukan setelah temanmu berlari kecil selama 2 menit.

 

Table frekuensi denyut jantung pada beberapa aktivitas

 

Jenis Dan Intensitas Aktivitas

Nama Probandus

Duduk Tenang

Berjalan Santai

Berlari Kecil

1 Menit

2 Menit

1 Menit

2 Menit

1 Menit

2 Menit

Siswa Laki-Laki

 

 

 

 

 

 

Siswa Perempuan

 

 

 

 

 

 

Rata-Rata

 

 

 

 

 

 

Soal :

1.   Mengapa kita perlu menghitung denyut jantung dengan cara mengukur denyut nadi? Apakah frekuensi denyut jantung sama dengan denyut nadi?

2.   Pada saat tenang, manakah yang lebih tinggi frekuensi denyut hantung pada laki-laki atau perempuan? Menurutmu mengapa demikian?

3.   Manakah diantara kegiatan berjalan selama 1 menit dan berlari 1 menit yang menyebabkan frekuensi denyut jantung paling tinggi? Mengapa demikian?

4.  Manakah diantara berlari selama 1 menit dan berlari selama 2 menit yang menyebabkan frekuensi denyut jantung paling tinggi? Mengapa demikian?

5.  Menurutmu apakah jenis kelamin, jenis dan intensitas dalam beraktivitas mempengaruhi frekuensi denyut jantung? Jelaskan!

 

DAFTAR PUSTAKA

Haerun, Haerani., & Tamrin MA. 2011. Fungsi Organ Tubuh Dari Sisi Medis Dan Al-Qur’an. Jurnal Inspirasi. No. 14: 1-12.

Prayogo, Indra., Riza Alflta., & Kunto Aji Wibisono. 2017. Sistem Monitoring Denyut Jantung Dan Suhu Tubuh Sebagai Indikator Level Kesehatan Pasien Berbasis IoT (Internet Of Thing) Dengan Metode Fuzzy Logic Menggunakan Android. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer. Vol. 4(2): 1-8).

Permadani, K.G., Supriyanto dan Aditya, M. 2012. Pengembangan Electric Torso Pada Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Untuk SMP. Unnes Science Education Journal. Vol. 1 (2).

Sa’adah, S. 2018. Sistem Peredaran Darah Manusia. Bandung: Uin Sunan Gunung Djati Bandung.

Tenriawaru, E, P., Yulvinamaesari Dan Ariandi. 2016. Analisis Korelasi Antara Golongan Darah Tipe Abo Dengan Modalitas Dan Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal Dinamika. Vol. 7 (1).

Zubaidah S., Mahanal S., Yuliati L., & Sigit D. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

 







No comments:

Post a Comment